RADAR
Radar (yang dalam bahasa inggris merupakan singkatan dari Radio
Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan
radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map
benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
Panjang gelombang yang
dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang
radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan
ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut,
pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga
ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun
radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar.
Radar adalah deteksi objek sistem yang menggunakan gelombang radio untuk menentukan jangkauan, ketinggian, arah,
atau kecepatan benda.
Hal ini dapat digunakan untuk mendeteksi pesawat, kapal, pesawat ruang angkasa, peluru kendali, kendaraan bermotor, formasi cuaca, dan
medan. Hidangan radar atau antena mentransmisikan pulsa gelombang radio
atau gelombang mikro yang memantul dari benda di
jalan mereka. Tujuannya mengembalikan
sebagian kecil dari energi gelombang untuk
hidangan atau antena yang biasanya terletak di
tempat yang sama dengan pemancar.
Radar diam-diam dikembangkan
oleh beberapa negara sebelum dan
selama Perang Dunia II. The RADAR Istilah ini
diciptakan pada tahun 1940 oleh
Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai
akronim untuk radio dan Deteksi Mulai [1].
Radar Istilah sejak
memasuki bahasa Inggris dan lainnya
sebagai radar kata
benda umum, kehilangan kapitalisasi
semua.
Penggunaan modern radar sangat beragam,
termasuk kontrol lalu lintas udara,
astronomi radar, sistem
pertahanan udara, sistem antiroket,
radar laut untuk
menemukan landmark dan kapal
lainnya, sistem pesawat anticollision, sistem pengawasan laut, pengawasan luar
angkasa dan sistem pertemuan;
meteorologi curah hujan pemantauan, sistem kontrol altimetri dan penerbangan, rudal target yang dipandu
mencari sistem, dan radar penembus tanah untuk pengamatan geologi. Tinggi sistem
radar berteknologi berhubungan
dengan pemrosesan sinyal digital
dan mampu untuk penggalian informasi
yang berguna dari tingkat
kebisingan yang sangat tinggi.
Sistem lain yang mirip dengan radar memanfaatkan bagian
lain dari spektrum elektromagnetik.
Salah satu contoh adalah "LIDAR", yang menggunakan cahaya dari laser daripada
gelombang radio.
Dalam penerbangan, pesawat dilengkapi dengan perangkat radar yang memperingatkan hambatan di atau mendekati jalan mereka dan memberikan pembacaan yang akurat ketinggian. Perangkat komersial pertama dipasang ke pesawat adalah 1.938 Bell Lab Unit pada beberapa pesawat Air Serikat Lines. [23] pesawat tersebut dapat mendarat dalam kabut di bandara dilengkapi dengan radar-dibantu sistem tanah-dikontrol pendekatan di mana penerbangan pesawat diamati di radar layar sementara arah operator radio untuk mendarat pilot.
Radar laut yang digunakan untuk mengukur bantalan dan jarak dari kapal untuk mencegah tabrakan dengan kapal lain, untuk menavigasi, dan untuk memperbaiki posisi mereka di laut ketika dalam jangkauan pantai atau referensi tetap lainnya seperti pulau, pelampung, dan lightships. Di pelabuhan atau di pelabuhan, kapal sistem pelayanan lalu lintas radar yang digunakan untuk memonitor dan mengatur pergerakan kapal di perairan yang sibuk. Pasukan polisi menggunakan senjata radar untuk memantau kecepatan kendaraan di jalan-jalan.
- Continuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan), merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan radial target serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).
- Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut), merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar (Pulse Repetition Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF high, PRF medium dan PRF low.
Jenis-jenis Radar
Doppler Radar
Doppler radar merupakan jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk ke dalam daerah tangkapan radar dengan menggunakan Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan memancarkan sinyal microwave (gelombang mikro) ke objek lalu menangkap refleksinya, dan kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar merupakan jenis radar yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca.Bistatic Radar
Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal (transmitter) dan penerima sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena. Contoh Bistatic radar adalah Passive radar. Passive radar adalah sistem radar yang mendeteksi dan melacak objek dengan proses refleksi dari sumber non-kooperatif pencahayaan di lingkungan, seperti penyiaran komersial dan sistem komunikasiSistem radar
Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter (pemancar sinyal) dan receiver (penerima sinyal) .Antena
Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array (bertingkat atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR.Pemancar sinyal (transmitter)
Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya.Penerima sinyal (receiver)
Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor (display).Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa komponen pendukung lainnya, yaitu
- Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter.
- Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati tersebut.
- Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing.
Prinsip pengoperasian radar
Umumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas di daerah tangkapan antena yang bersudut 20o – 40o. Ketika ada benda yang masuk ke dalam daerah tangkapan antena tersebut, maka sinyal dari benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke pusat sistem radar untuk kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display.Kegunaan radar
Cuaca
- Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.
- Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin dengan menggunakan gelombang suara (SODAR).
Militer
- Airborne Early Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer.
- Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-to-air missile) diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat.
sangat bermanfaat bro terimakasih